Rabu, 13 Juni 2012

Fakta-Fakta Menarik Tentang Eminem

Fakta-fakta menarik, mengejutkan dan lucu tentang Eminem
Selamat membaca gan


1. Nama lengkap dari Eminem adalah Marshall Bruce Mathers III. Ia menemukan kata "Eminem" dari inisialnya sendiri, M&M (Marshall Mathers) , kemudian jika lama-kelamaan disebutkan menjadi seperti "Eminem".

2. Eminem lahir di st. Joseph, MO pada tanggal 17 Oktober 1972, dengan zodiak Libra.

3. Minuman favorit Eminem adalah Mountain Dew

4. Eminem menulis dengan tangan kiri (kidal)

5. Eminem menggunakan kacamata karena ia menderita rabun dekat

6. Rambut yang kini dia miliki adalah hasil potongan sendiri

7. Warna kesukaannya adalah light blue (biru muda)

8. Tinggi badannya adalah 175 cm (5'9")

9. Ukuran sepatunya adalah 10 1/2 atau sekitar 28,5 cm

10. Nama sekolahnya pada masa SMA adalah Lincoln High School, Warren, Michigan, tempat dimana ia bertemu dengan Kim, karena mantan istrinya ini satu sekolah dengannya.

11. Nama lain selain Eminem adalah Slim Shady.

12. Eminem tidak merokok

13. Eminem memiliki rambut pirang (aslinya coklat) dan mata biru.

14. Ia menyukai acting, seni, basket, football, hang out dengan teman-temannya, mendengarkan musik, rap, nonton film dan menulis

15. Film favoritnya adalah Scarface dan The Matrix.

16. Sewaktu kecil ia pernah ingin menjadi seorang komikus.

17. Ia pertama kali mengetahui HipHop dari pamannya, Ronnie.

18. Eminem menulis lirik rap pertamanya di dinding kamar tepat sebelah tempat tidurnya, dan sering di marahi ibunya karena membuat kotor.

19. Eminem tidak naik kelas sebanyak 3 kali di kelas 9, dan akhirnya dia keluar dari sekolah dan berkonsentrasi di HipHop

20. Eminem merupakan anak bertubuh paling kecil di sekolahnya. Oleh karena itu ia selalu di tindas dan di intimidasi.

21. Ia pernah mendapat geger otak (kerusakan otak) dan patah tulang karena di pukuli di masa sekolahnya, oleh temannya yang bertubuh besar bernama Bailey D'Angelo (Em menceritakan hal ini dalam lagunya yang berjudul Brain Damage)

22. Eminem memiliki buku yang di tulis olehnya berjudul The Way I Am.

23. Eminem berperan sebagai James 'Jimmy' Smith Jr. alias B-Rabbit di film 8 Mile, film yang keluar pada tanggal 8 November 2002. Film ini menceritakan kehidupannya sebelum terkenal.

24. Sewaktu bayi, Marshall kecil dipanggil oleh keluarga dan kerabatnya dengan panggilan Mickey (Mouse) karena telinganya yang besar.

25. semenjak menjadi rapper terkenal, setiap malamnya ia selalu mambaca dan mempelajari setiap kata yang ada di kamus untuk menambah vocabulary-nya.

26. Eminem pernah berpacaran dengan Mariah Carey.

27. Eminem adalah penggemar Spider-Man.

28. Eminem menyetir di California.

29. Dr. Dre tidak tahu kalau warna kulit Eminem adalah putih sampai mereka bertemu. Kemudian Dr. Dre mengatakan, "Aku tidak peduli warna, ukuran (karena Eminem memiliki tubuh yang tidak besar) ataupun umur, asalkan mereka bisa nge-rap".

30. Nama managernya adalah Paul 'Bunyan' Rosenberg. Ia menjadi manager Eminem sejak tahun 1995.

31. Ia mendapatkan sebuah Mercedes S1500 dari Paul untuk ulang tahunnya yang ke-31.

32. Eminem 'peduli' tentang politik, tercermin dari lagunya yang berjudul Mosh dan We As Americans. Ia juga tidak menyukai Bush (ada lirik "F*ck Bush" di dalam lagu Mosh)

33. Eminem mulai tertarik dengan HipHop pada saat ia menginjak umur 12 tahun. Ia terdorong untuk menulis lagu rap ketika mendengar lagu Reckless milik Ice-T.

32. Ketika Eminem berumur 17 tahun, ia terus mengulang lagu Dear Mama milik Tupac di mobilnya. Menurut Eminem, Tupac adalah penulis lirik terbaik sepanjang masa.

33. Tom Green dan South Park bisa membuat Eminem tertawa seperti orang gila.

32. Eminem suka bermain arcade di rumahnya. Dia punya Popeye, Dig Dug, Ms Pacman, dan sebuah mesin pinball Jurassic Park.

33. Eminem menonton Dora The Explorer, Hey Arnold, dan Power Puff Girls dengan putrinya, Hailie.

34. Eminem memakai cincin silver bertuliskan "Dad" yang di berikan Hailie pada saat Hari Ayah di tahun 2002.

35. Ketika menulis lagu, Eminem lebih suka memulainya dari sudut atas kertas, terus kebawah tanpa memerdulikan garis-garis yang ada di atas kertas.

36. Eminem mengaku inspirasi lagunya akan datang ketika ia berdiam diri di toilet.

37. Eminem memberikan salah satu Grammys nya pada Paul Rosenberg di tahun 2000.

38. Eminem memiliki Yukon XL hitam yang mencakup GameCube, pemutar DVD, dan sistem Alpine stereo.

39. Eminem memiliki satu anak kandung, yaitu Hailie, dan dua anak angkat yaitu Alaina dan Whitney. Keduanya adalah keluarga Kim. Mereka bertiga tinggal bersama.

40. Ternyata Eminem masih suka gugup ketika akan naik ke panggung.

41. Eminem pernah menjadi pelayan sementara di sebuah restoran bernama Lodge Gilbert di St Claire Shores, Michigan. Ia sering menulis lirik di kertas pesanan. Ketika teman-temannya datang untuk makan, ia akan menyebutkan menunya dengan rap.

42. Semasa sekolahnya, Eminem merupakan anak yang sangat susah mendapatkan teman. Ia lebih suka menyendiri. Ketika teman-temannya bermain, ia lebih memilih untuk membaca komik atau menonton TV. Memasuki kelas 8, ia mulai bersosialisasi.

43. Eminem adalah orang yang takut Jerapah dan laba-laba! Katanya ia tidak menyukai leher jerapah.

44. Eminem pernah bekerja untuk sebuah pabrik yang bernama Gibbs Machinery ketika ia berusia 16 tahun. Dia memiliki banyak pekerjaan sambilan (menyapu lantai, membuang sampah) dan juga bekerja di pizza Ceaser Little.

45. Ketika baru menikah, Eminem dan Kim tinggal di lingkungan yang di sebut "Black Neighborhood" . Jadi mereka biasanya menjauhi jalan tertentu dan rel kereta api karena di jaga oleh para preman. Eminem pernah melewati salah satu jalan itu dan ia di pukuli, dan di tembak sekali.

46. Eminem menikah dengan Kim di usia remaja.

47. Eminem pernah di tahan karena mengeluarkan pistol kosong di tengah kerumunan dengan pasal mengganggu ketentraman orang. Ia melakukan itu karena mendapati istrinya, Kim, berciuman dengan seorang lelaki di pinggir jalan.

48. Sebelum tattoo foto anaknya, di tempat tattoo itu lebih dulu tattoo bertuliskan "Slim Shady".

49. Nathan, adik Eminem yang lahir pada tahun 1986 ada di video musik nya, yakni Without Me, dimana Nathan berperan sebagai kakaknya, Marshall, dan Eminem sendiri berperan sebagai Debbie, ibunya.

50. Eminem mengaku bahwa dirinya gaptek atau gagap teknologi. Ia bahkan mempekerjakan orang untuk membuka situs Twitter untuk meng-update dan membuka situs YouTube untuk mengecek klip-klip yang ada di situ. “Jika saya belajar bagaimana menggunakan komputer, maka saya akan gila melihat semua komentar tentang saya yang ada di internet,” kata Eminem

Minggu, 22 April 2012

Indonesia Jadi Net Importir Minyak


LENSAINDONESIA.COM: Negara Indonesia kini terancam tidak lagi memiliki sumber daya alam yang bisa dikelola untuk negara. Pasalnya, dalam beberapa dekade terakhir, produksi minyak mentah anjlok sehingga dapat menggiring Indonesia menjadi net oil importer atau negara pengimpor minyak.
Produksi indonesia saat ini sekitar 930 ribu barrel per hari, namun tidak semua produksi minyak negara ini sepenuhnya menjadi milik negara. Sebab, dari sejumlah titik sumur minyak yang ada di Indonesia, proses pengerjaan produksi dilakukan oleh Kontraktor Produk Sahring (KPS) melalui cost recovery atau sistem bagi hasil.

Artinya, dalam proses pengelolaan minyak nasional ini, jumlah produksi tidak sepenuhnya dikuasai oleh negara. Sebab, sistem cost recovery yang diterapkan Indonesia adalah sekitar 85 persen atau sekitar 520 ribu barrel per hari minyak bumi dikuasai negara dan 15 persen atau 380 ribu barrel per hari diberikan oleh negara kepada pihak KPS. “Produksi minyak yang murni dikelola kita ya bisa dikatakan hanya sekitar 520 ribu barrel per hari saja dan sisanya untuk kontraktor minyak. Kami sendiri dapat produksinya kecil,” papar Assistant Customer Relation Pertamina Jatim, Rustam Aji saat ditemui LIcom, Jumat (13/4/2012).

Dari total jumlah produksi itu, Pertamina hanya memproduksi sekitar 195 barrel per hari atau 20 persen, sementara sisanya dikelola oleh swasta seperti chevron kalau sekitar 400 ribu barrel per hari. Diakui, dalam proses pengelolaan minyak mentah ini, Pertamina kerap berada di posisi kedua pengelolaan minyak negara daripada. Artinya, PT Pertamina selalu kalah tender dengan perusahaan asing untuk mengelola sumur minyak di Indonesia, padahal dapat mengefisiensikan sistem cost recovery yang diterapkan pemerintah. “Padahal pertimbangan dari sisi high risk, high cost dan high tech kami cukup memadai dan itu sudah menjadi pekerjaan kami. Tapi itu semua menjadi pertimbangan dan kebijakan sendiri dari pemerintah,” ujar dia.

Sekitar enam titik perusahaan kilang minyak di Indonesia hanya mampu mengolah sekitar 950rb barrel per hari. Jumlah kilang minyak tersebut seperti tidak seimbang dengan produksi murni minyak mentah Indonesia yang hanya 520 ribu barrel per hari. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan import crude atau minyak mentah sektiar 300-400 ribu barrel per hari. Dari hasil produksi minyak mentah di Indonesia, sektiar 70 persen atau 700 ribu barel per hari diolah menjadi BBM. Sisanya diolah menjadi bahan untuk meningkatkan performa mesin seperti oli dan kebutuhan mekanik lain. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kebutuhan BBM di Indonesis sekitar 1.250.000 sampai 1.300.000 barrel per hari. Oleh karena itu, Indonesia kembali melakukan impor BBM dari perusahaan asing sekitar 550 ribu barrel per hari.

Menurutnya, kondisi minyak Indonesia sangat bagus dibandingkan dengan minyak yang ada di negara lain. Salah satu keunggulan minyak Indonesua yakni tingkat sulfurnya lebih kecil dan dibawah standar sulfur rata-rata minyak dunia. Ini terlihat dari rata-rata Indonesian Crude Price (ICP) per bulan Maret berada di posisi USD $ 128 per barrel Indonesia. Sementara posisi harga minyak dunia versi Newyork Market Exchange (NYMEX) pada Kamis 12 April 2012 pukul 09.25 WIB berada di posisi USD $ 102,5 barrel.
“Nggak heran kalau minyak kita menjadi banyak sorotan dan incaran pengusaha asing. Toh yang menentukan harga minyak dunia itu mereke para perusahaan minyak besar. Kita juga tidak bisa bertindak gegabah karena pengelolaan minyak sudah ada UU Nomor tentang migas,” sebutnya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), Salman Dianda Anwar menyampaikan, Indonesia hampir 100 persen sudah menjadi importir minyak dan BBM di dunia. Menurutnya, pemerintah harus melakukan renegosiasi kontrak dengan perusahaan asing dan pencabutan UU Migas yang ditengarai menguntungkan perusahaan asing.

“Ketika saya bertemu wamen ESDM saya sampaikan beberapa persoalan terkait minyak dan dampaknya kepada masyarakat khususnya petani dan pangan kita dan berharap ada upaya renegosiasi dari pemerintah. Termasuk pencabutan UU migas untuk dikembalikan saja seperti dahulu karena sangat menguntungkan pihak asing menguasi minyak di Indonesia. Tapi sepertinya tidak berhasil karena sudah diatur dari sananya dinda, ini politik tingkat tinggi,” tandasnya. @panji

Editor: Rosdiansyah

Minggu, 08 April 2012

Skandal Intelektual (BBM)

Skandal Intelektual by : Teuku Kemal Fasya*

Sejak sebulan lalu, ketika telah muncul skenario menaikkan harga BBM, pemerintah mengeluarkan pelbagai jurus untuk “melumpuhkan” kesadaran publik, di antaranya menggelentorkan iklan di media bahwa pemilik kendaraan sangat berdosa menggunakan “BBM bersubsidi” sebab mengambil jatah rakyat paling miskin.

Iklan terus-menerus meneror publik dengan kata-kata pencabutan subsidi BBM demi kesejahteraan publik agar pelayanan kesehatan dan pendidikan lebih baik.

Yang tak alpa juga digunakan adalah menghadirkan para cendekiawan, akademikus, “orang kampus”, terutama yang berlatar belakang ekonomi untuk memberikan “pembenaran” atas apa yang dilakukan pemerintah.

Hitungan statistik konsumsi BBM tidak tepat sasaran, rasio kenaikan harga minyak mentah dengan ketahanan APBN, dan perlunya modal untuk mengembangkan riset dan teknologi untuk energi terbarukan dibandingkan menggunakan minyak, dan sebagainya.

Namun fatwa cendekiawan yang pro pasar bebas ini tidak sesuai dengan nadi masyarakat yang melihat pemerintah kurang serius mencari solusi selain menaikkan harga BBM sesuai dengan petunjuk “New York”.

Karena itu, tak heran muncul komentar wakil menteri ESDM yang terkesan arogan di telinga publik, kalau negara ini ingin maju seperti Rusia, India, China, dan Korea Selatan, subsidi harus dicabut.

Jangan salahkan kalau mahasiswa pun berontak. Mereka melancarkan demonstrasi dan hanya ditemani kelompok buruh mengepung Senayan agar menolak opsi perubahan APBN yang melegalisasi kenaikan harga BBM. Aksi ini ternyata cukup sukses membuat DPR dan pemerintah menunda kenaikan harga BBM.

Mahasiswa dalam kapasitas intelektualnya bersikap sinis dengan pemerintah karena tega menghisap rakyat melalui “politik penyelamatan APBN” yang secara riil membiarkan masyarakat membelanjakan kebutuhan pokok dengan harga mahal. Mahasiswa menganggap pemerintah tidak memihak masyarakat.

Pada situasi itu, siapakah sesungguhnya yang bisa disebut intelektual? Para akademikus pro pasar besar, teknokrat, dan rezim pendukung liberalisasi migas, ataukah mahasiswa dan intelektual kritis seperti Kwik Kian Gie dan Ikhsanuddin Noorsyi yang anticara berpikir pemerintah?

Menggugat Kekuasaan

Seorang intelektual—seperti diungkap pakar poskolonial Geeta Chowdhry–adalah sosok yang “secara jernih memandang setiap konteks imperialisme, dan punya keinginan kuat memproblematisasi representasi kultural yang terlanjur memperkuat situasi ketidakadilan antara penguasa (the colonizer) dan yang dikuasai (the colonized)” (Chowdhry, Power, Postcolonialism, and International Relations, 2002).

Di tengah situasi “peradaban bisnis” seperti sekarang ini, sikap kritis harus dimiliki semua orang, termasuk kelompok terpelajar. Jika tidak, mereka hanya akan menjustifikasi dan melegitimasi bentuk-bentuk dominasi, dari skala lokal hingga global.

Dengan definisi itu, performa teknokrat dan “cendekiawan negara” itu gagal disebut sebagai intelektual. Mereka gagal menunjukkan kemewahan intelegensianya untuk membongkar problem sosial dan kemanusiaan negeri ini. Mereka hampir tidak bicara status moral kekuasaan.

Momen bicara itu hanya jadi ajang mengampanyekan visi “pembangunanisme” dengan dasar liberalisme agar Indonesia menjadi salah satu negara adidaya di dunia, membangun fondasi ekonomi paling kuat di Asia, dan tak lama lagi akan menuju menjadi negara makmur.

Pernyataan seperti itu penuh debu ketidakcocokan dengan realitas yang diserap mayoritas rakyat.

Pernyataan seperti itu hanya mengulang dogma klasik pengikut neoliberalisme yang mencoba mematut-matutkan diri di tengah agenda pembangunan versi lembaga-lembaga ekonomi dunia dan negara asing untuk Indonesia. Kenyataannya, secara praksis rumah Indonesia ini belum menjadi tempat yang nyaman bagi sebagian besar warganya.

Fenomena kemiskinan absolut, pengangguran yang semakin memuncak, lautan demonstrasi buruh akibat upah murah, demonstrasi mahasiswa hingga berdarah akibat rencana kenaikan harga BBM yang dituntun skenario global, buruknya sistem pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi mayoritas warga, keadilan yang tidak terakses bagi semua, peradilan sesat, mafia pajak, politik uang, dan perusakanan lingkungan adalah lukisan realis Indonesia hari ini. Gambaran surealisme Indonesia 2045 itu sama sekali tidak menjejak di bumi.

Kata untuk Dunia

Kejadian ini menunjukkan tidak semua komunitas bergelar dari universitas dan mendisiplinkan diri pada tradisi akademis dapat disebut intelektual. Edward Said, seorang pakar linguistik sekaligus tokoh poskolonial dari Columbia University, mengatakan seseorang ditahbiskan sebagai intelektual karena memiliki kata-kata yang bisa digunakan untuk menembus dunia.

Intelektual merepresentasikan keyakinannya kepada publik melalui kata-katanya; cermin teguh diri pada kebenaran. Seorang intelektual harus siap terasing.

Ia tidak harus melakukan penyesuaian kepada masyarakat atau memberontak terhadap segala kemapanan. Ia hanya mengabdikan diri pada pencarian kebenaran melalui metodologi yang dimilikinya untuk memproduksi pengetahuan (Edward Said, 2008).

Kaum cendekiawan yang hanya menyalin kata-kata pemerintah tanpa pernah bersikap oposisi sesungguhnya tidak dapat dikatakan intelektual. Tentu tidak disalahkan jika ada di antara barisan akademikus yang menjadi staf khusus presiden, staf ahli gubernur, staf ahli bupati, dan sebagainya.

Namun yang diperlukan, berdasarkan profesinya adalah tetap setia pada “asas keberantaraan”, antara merekonstruksi dan mendekonstruksi. Pada tikungan terakhir, ketika negara/elite gagal merepresentasikan masyarakat dan kemanusiaan, ia harus menghindar agar tidak terjerumus sebagai propagandis atau juru bicara pseudo-borjuis.

Jalan yang jarang ditapaki inilah harus diambil setiap intelektual. Ia tak harus menjadi aktivis yang selalu mengkritik pemerintah, namun harus mampu berposisi untuk membongkar kebohongan-kebohongan, menganalisis masalah/motif/relasi kekuasaan, dan membuat pertanyaan untuk hal yang sering tidak dipertanyakan lagi.

Ia harus menjadi “nabi bagi kebenaran yang tak tersekat waktu”. Ia harus berusaha mempertahankan status moral, kemanusiaan, dan kebudayaan agar lebih tinggi dari kepentingan politik dan ekonomi. Jika tidak ia hanya akan menjadi pengutip data statistik kemudian menggunakannya untuk berdusta.

Tentu bukan itu peran intelektual. Karena jika itu maka lebih tepat disebut sebagai “perselingkuhan yang berhasil”, memakai istilah Paul Ricoeur, seseorang mengaku intelektual tapi melakukan tindakan-tindakan anti-intelektual. Jangan sampai!

*Penulis adalah dosen di FISIP Universitas Malikussaleh.

Kamis, 29 Maret 2012

Politik Iri Hati



Pemerintah dan DPR tarik ulur dalam kebijakan menaikan harga BBM. Hal ini justru menambah kerugian  masyarakat, kenapa saya harus mengatakan demikian? Karena dari hasil tarik ulur ini masyarakat justru disuguhkan sebuah lakon – lakon politikus yang justru mempolitisasi kebijakan yang seharusnya mereka bijaksanai. Belum lagi dengan keadaan harga pasar yang BBM belum naik tapi harga – harga justru sudah melambung tinggi. Sangat merugikan !

Dari hasil pemaparan  pihak pemerintah selama ini kalo di rasionalisasikan secara ilmu matematis justru bertabrakan dengan apa yang di paparkan oleh pihak di luar pemerintah seperti para ilmuan, LSM, bahkan pihak oposisi di dalam DPR. Dari segi kebijakan pemerintah justru salah besar karena melanggar Undang – undang APBN yang mengharuskan pemerintah untuk tidak menaikan harga BBM. Ada asumsi dari pihak non pemerintah bahwa pemerintah sebenarnya hanya ingin meliberalisasikan minyak bumi Indonesia ke pasar Internasional dan ingin menghapus keseluruhan subsidi yang ada selama ini.

Sebenarnya kalo kita ingin saling terbuka hati dalam memanajemen Negara ini maka akan mudah dalam menghasilkan solusi. Alasan yang sering di utarakan oleh pihak pemerintah juga tidak semuanya salah dan sebaliknya alasan dari pihak non pemerintah yang menolak kenaikan BBM juga tidak semuanya benar pula, dan sebaliknya seterusnya.

Menurut saya kebijakan ini sudah di politisasi oleh pemerintah maupun non pemerintah yang kedua-duanya bersikukuh ingin menang bukan mencari solusi yang baik untuk rakyat. Pemerintah dalam hal ini sudah melakukan hal yang terbaik untuk bangsa ini, namun pihak non pemerintah tidak mempercayai apa yang akan di lakukan oleh pemerintah begitu juga sebaliknya dan hal terjadi secara terus menerus. Tidak ada yang saling percaya siapa yang berhak sepenuhnya dalam mengelola SDA Indonesia secara jujur dan bermanfaat Untuk rakyat tetapi hal ini menjadikan keos di dalam kebijakan itu sendiri.